Workshop Penguatan Kapasitas dalam Pengelolaan dan Pencatatan Koperasi Berbasis Digital

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pencatatan Koperasi Berbasis Digital Sukses Digelar
Jember, 6 Agustus 2025 – Dalam upaya mendorong transformasi digital di sektor koperasi, Migrant Care dan ITS Mandala Jember bersama Pengurus Koperasi Bakti Migran Bersinar menggelar workshop bertajuk “Penguatan Kapasitas Pengelolaan dan Pencatatan Koperasi Berbasis Digital”. Acara yang berlangsung pada tanggal 6 Agustus 2025 ini dihadiri lebih dari 20 pengurus koperasi dari berbagai desa di kabupaten Jember.
Transformasi Digital untuk Efisiensi Koperasi
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola koperasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk administrasi, pembukuan, dan manajemen keuangan. Dengan sistem pencatatan digital, koperasi diharapkan dapat lebih transparan, akuntabel, dan efisien.
Narasumber workshop antara lain: Dr. Nurshadrina Kartika Sari, S.E., M.Ak, Mainatul Ilmi, S.E., M.Akun, Wiwik Fitria Ningsih, S.E., M.Akun, dan Ihrom Caesar Ananta Putra, S.E., M.Akun
Antusiasme Peserta dan Dukungan Migrant Care
Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan, terutama saat demo penggunaan aplikasi “SI APIK” yang memudahkan pencatatan transaksi, inventaris, hingga laporan keuangan secara real-time.
“Era digital menuntut koperasi beradaptasi. Dengan sistem terdigitalisasi, pengurus bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa terbebani administrasi manual,” ujarBambang Teguh Karyanto selaku coordinator wilayah migrant care jember.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski demikian, beberapa peserta mengaku masih menghadapi kendala seperti keterbatasan infrastruktur internet di daerah dan resistensi anggota yang belum melek teknologi. Untuk itu, ITS MAndala dan Migrant Care berencana mengadakan pendampingan lanjutan bagi koperasi yang baru memulai transformasi digital.
Workshop ini ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kolaborasi antara koperasi, migrant care dan its mandala guna mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis digital.

Languages »